Terbuyarlah wajah yang membayang di permukaan air karena gelombang
berjalan melebar setahap demi setahap.
Kupandangi hingga lenyapnya gelombang di tengah permukaan danau.
Kuperhatikan kembali lingkungan sekeliling, angin bertiup lembut dan
menambah dingin suasana yang kurasakan saat ini.
Jangan tanya, aku sedang berada dimana sekarang
Karena aku pun juga tidak tahu
Hanya saja tiba-tiba.....ketika tersadar aku telah sampai di danau ini
Di jalan ini....
Jalan yang entah akan membawaku ke mana....
Aku menghela nafas dan bangkit perlahan untuk melanjutkan perjalanan
Terbentang di hadapanku sebuah jalanan kecil yang tak tampak ujungnya
Yang hampir tak bisa aku perkirakan, kira-kira berapa lama waktu yang
kubutuhkan untuk menempuhnya
Perlahan ku ayunkan langkah demi langkah menyusuri jalan kecil itu
Sekelilingnya hanya ditumbuhi rumput-rumput perdu yang mulai menguning dan
kering, menandakan usianya tak kan lama lagi
Beberapa tumbuhan semak belukar menyelingi jajaran rumput perdu tersebut
Tapi nasib nya tak berbeda jauh, mulai mengering dan menggugurkan bunga
serta daunnya
Kualihkan pandanganku ke langit tanpa sedikitpun menghentikan langkah
kecilku
Masih terlihat mega mendung yang menguning, tanpa cahaya matahari ataupun
kegelapan malam
Jangan tanya padaku saat ini waktu menunjukkan jam berapa
Karena aku pun tidak tahu
Ternyata aku menderita disorientasi yang sangat parah
Aku tak tahu sedang berada dimana....akan menuju kemana.....
Bahkan aku tidak tahu sekarang hari apa.... tanggal berapa..... dan jam
berapa.....
Satu-satunya yang aku tahu adalah Zenith ku sendiri telah memudar
Aku bahkan tidak tahu.....matahari akan muncul dari mana
Telah berhari-hari sang bulan pun tak pernah menampakkan dirinya
Apalagi pelangi......
Entah dimana dirinya sekarang....
Bahkan bintang yang sering menjadi penuntun ku untuk kembali pulang pun
tak ada
Ingatanku mulai terbayang kepada 2 tahun silam
Dimana aku sering menertawakan salah satu sahabatku yang menjalani hidup
seperti zombie (mayat hidup)
Menjalani semua tanpa perasaan sedikit pun
Dan ternyata hukum karma itu berlaku tepat pada waktunya
Saat ini aku diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang telah
dilalui oleh sahabat ku tersebut
Hanya saja pertanyaan terbesar yang muncul di benak ku saat ini adalah
apakah sahabatku itu sudah melewati dan menyelesaikan dengan baik salah satu
episode kehidupannya itu?!
Aku ingin tahu......apakah jawaban yang ia temukan setelah menyelesaikan
fase tersebut sama dengan hal yang ada dalam pikiranku sekarang?!
Yaitu dengan menjalani setahap demi setahap dan tidak menyerah
Bolehkah aku percaya pada suatu hari nanti......bintang itu akan muncul
kembali?!
Untuk menunjukkan jalan mana jika diriku ingin pulang
Dan matahari akan bersinar lagi...?!
Yang menghangatkan suasana dingin ini dan membantu tumbuh-tumbuhan
berbunga kembali
Apakah sang bulan pun bersedia keluar dari persembunyiannya....?
Untuk mengembalikan seluruh cahaya ku yang saat ini begitu meredup
Dan tak lupa......kemunculan pelangi
Untuk menyambut kepulanganku.....meskipun harus kalah dalam setiap
peperangan
Boleh ya....aku mempercayai itu semua..... selama aku menyelesaikan
perjalanan ini...?
***
Pada saat kita berada pada waktu yang sama, aku mampu melihat senyumanmu
Tapi sayangnya, sekarang kamu hanya berada di dalam mataku saja
Seperti sebuah takdir, setiap hari hanya diisi dengan bayanganmu
Ini seperti telah berlalu ribuan tahun yang lalu
Meskipun aku sudah membakar semua rasa cintaku
Dan menghentikan dengan segera setiap detak jantung yang mulai terasa
cepat ketika memikirkanmu
Seperti sebuah cinta yang menyakitkan....yang memaksa untuk memasukkan
kembali air mata yang telah keluar
I will endure this
pain and go to you
Though the world may
turn its back on me, I will unceasing go
The reason is you –
I’m not afraid of drifting in the sea
I’m not afraid even if something traps my soul
If at the end of this
journey......I will meet you
terinspirasi dari catatan eonnie LMW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar